Demand On Security

Posted On // 11 comments
Halo para reader, di post kali ini saya akan menganalisa mengenai security atau kita kenal dengan keamanan, yang semakin terancam seiring perkembangan teknologi di masa kini. Saya suka sekali menganalisa, jadi hasil tulisan di bawah ini sebagian besar merupakan pendapat saya pribadi. Mohon maaf bila analisa saya berbeda dengan pendapat anda semua.

Banyak dari kalian sudah mengetahui istilah "m-Banking" dan "Online Shopping".  Kedua hal ini sudah menjadi hal yang umum di kehidupan kita sekarang karena kita dapat bertransaksi dengan orang di tempat yang jauh secara cepat. Tetapi, tahukah kalian bahwa hal yang fundamental dari kedua ini merupakan security?


Security atau keamanan sekarang ini sangat diperlukan, bukan hanya saat kita melakukan Online Transaction, tetapi hampir dalam setiap hal yang kita gunakan di dalam komputer membutuhkan security. Saat ingin membuka email (misal : Gmail), kita akan disuruh untuk Sign In menggunakan 'Email' dan 'Password'.
Kedua hal ini merupakan Identifier kita yang membedakan kita dengan orang lain, dan 'Password' merupakan hal yang tidak boleh diketahui oleh siapapun kecuali kita sendiri. Karena sekali orang lain mengetahui password anda, email anda dapat diakses dengan mudah oleh orang itu, bahkan data-data pribadi anda pun dalam sekejap dapat diambil. Maka dari itu password ini harus dijaga baik-baik oleh masing-masing individu.

'Password' merupakan security yang umum digunakan. Tetapi bagaimana halnya bila kita ingin mentransfer data penting secara cepat, seperti Flazz card ? Flazz card yang kita kenal dapat mempercepat transaksi hanya dengan menempelkan Flazz card ke mesin pembaca. Lalu, saldo di Flazz card anda akan dikurangi. Mungkin kalian semua sudah tau bila Flazz card dipakai orang lain, maka sama seperti Kartu Kredit, andalah yang akan terkena dampak negatifnya.

Flazz card ini menggunakan teknologi NFC (Near Field Communication). Tahukah anda bahwa hanya dengan menempelkan kartu Flazz, tidak hanya saldo, tetapi data pribadi anda juga bisa diakses oleh orang lain?

Dari hal diatas, sebenarnya hal yang sangat penting adalah data pribadi kita yang kita simpan secara online. Ada beberapa orang (hacker) yang dapat dengan sengaja menebus celah-celah security hanya untuk mendapatkan data pribadi anda, dan kemudian mengambil keuntungan dari data pribadi anda. Hal inilah yang sebenarnya masih dicari-cari dan dikhawatirkan oleh orang dalam menggunakan fasilitas yang sekarang sudah serba online.

Mungkin ada beberapa dari anda yang mengetahui berita akhir-akhir ini tentang bocornya data pribadi yang tersimpan di database perusahaan Adobe. Ada juga berita baru-baru ini yang membahas tentang penyadapan antar negara. Banyak orang yang kecewa dan khawatir akan data pribadi mereka, data kartu kredit mereka, dan data lainnya.

Hal lemahnya security juga pernah dibahas oleh salah satu mahasiswa ITB Indonesia, Firman Azhari, yang mengikuti lomba mengenai Jurnal Cyber Security. Firman Azhari merupakan pemenang dalam lomba ini dengan jurnalnya yang membahas tentang kerentanan security NFC di Indonesia. Jurnalnya bisa dilihat disini.

Jadi, kesimpulannya, teknologi sekarang yang sudah semakin maju ini tidak diimbangi dengan majunya security. Malahan security ini semakin lama semakin mundur, dan malah bukan menjadi hal yang fundamental dalam kemajuan teknologi. Maka dari itu, Demand On Security atau Permintaan atas keamanan masih sangat tinggi.

Jadi, sebaiknya berhatilah-hatilah anda dalam menggunakan segala sesuatu yang serba online, dan teknologi yang serba instan. Bukannya kita tidak boleh menggunakan, tetapi kita harus berhati-hati dan harus cekatan dalam hal yang berhubungan langsung dengan data pribadi kita ini. Karena tidak ada yang tahu bila tiba-tiba kita yang jadi korbannya.

Hanya ada beberapa saran yang bisa saya berikan untuk mengurangi kemungkinan dirampasnya data pribadi anda :
1) Jangan sepenuhnya bergantung pada teknologi yang ada.
2) Jangan pernah memberikan data seperti username dan password kepada siapapun juga.
3) Jangan memasukkan data pribadi anda secara tepat. (Misal ketika disuruh masukkan Full Name untuk sign up di web yang baru anda kenal, lebih baik pakai nama samaran).

Hak sepenuhnya ada di tangan anda untuk percaya atau tidak, saya hanya orang yang suka menganalisa dan saya hanya bisa mengingatkan.

11 comments:

  1. benar broww, sekarang kita harus berhati-hati terhadap data kita.....
    bahkan orang yang kta percayai sekalipun menjadi tidak bsa kita percayai.

    ReplyDelete
  2. NFC yang digunakan pada Flazz Card sama ya dengan yg digunakan di smartphone?

    ReplyDelete
  3. Terus kalo data pribadi udah terlanjur tersebar dan disalah gunakan harus gimana, soalnya tante gw pernah kartu kreditnya dipake org beli tiket pesawat online . dan kabarnya si ga ada pertanggungjawaban dari manajemen maskapai penerbangan tersebut

    ReplyDelete
    Replies
    1. Maskapai tidak tahu masalah ini, karena masalah ini harus berhubungan ke pihak pemberi kartu kredit.
      Itulah mengapa sekarang saat memesan pesawat tiket secara online, akan diminta konfirmasi kode akan dikirimkan ke nomor handphone yang terdaftar pada kartu kredit itu, bila anda tidak punya konfirmasi kode itu, tidak akan mungkin bisa membeli tiket pesawat yang dipesan.
      Mungkin saat anda pesan, fitur konfirmasi kode ini belum ada

      Delete
  4. Nice info, memberitahu kita untuk jangan hanya terpaku pada efisiensi teknologi saja tetapi juga mementingkan akibat dari ke-efisiensian itu yaitu masalah security

    ReplyDelete
  5. Nah ini yang seru, termasuk masalah yang tidak habis-habis dibahas ni. Menurut saya sih, memang sulit menjaga keamanan di dunia maya. Ada solusi baru, ada juga celah baru. Makanya orang masih mikir-mikir kalau mau transaksi online, hehe..

    tulisan yang bagus!

    ReplyDelete